06
Aug
Munculnya fenomena hiperinflasi atau kenaikan harga komoditas secara cepat, tak hanya memberikan pukulan bagi industri rumah tangga namun juga telah menekan para perusahaan multinasional yang beroperasi di negara tersebut. Kebijakan pemangkasan suku bunga yang dilakukan presiden Recep Tayyip Erdoğan untuk menahan laju inflasi, tampaknya berbalik menyerang ekonomi Turki hingga membuat mata uang lira gagal melawan arus global di tengah melesatnya harga harga produk impor. Alasan ini yang membuat nilai lira makin anjlok ke level terendahnya, dimana pada perdagangan Sabtu (6/8/2022) nilai lira melesat turun di level 17,91 melawan dolar, dari sebelumnya lira dipatok dikisaran 18,4 terhadap dolar. Penurunan tersebut lantas…